Langsung ke konten utama

Peristiwa hari sabtu

Peristiwa hari sabtu

 Bani Israil gampang sekali melanggar perintah agama (Allah) untuk mendapatkan keuntungan materi yang tak berarti. Hal ini diabadikan Allah dalam Al-Quran untuk menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia agar jangan meniru sifat jelek mereka tersebut. Firman Allah surah 2 Al-Baqarah ayat 65-66: “Dan sungguh sudah kamu ketahui orang-orang yang melanggar pada hari sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kera yang hina”.

Hari sabtu adalah hari khusus untuk beribadat bagi orang-orang Yahudi, tidak boleh mengerjakan apa saja selain ibadat, tetapi setelah melihat banyak ikan berkeliaran di pinggir pantai dihari sabtu, mereka lalu menangkap ikan-ikan itu dihari sabtu. Allah marah lalu memerintahkan semua mereka yang menangkap ikan itu menjadi kera yang hina. Menurut sebahagian ulama, bukanlah mereka menjadi kera, tetapi sifat dan tabiat mereka disamakan dengan sifat kera, tetapi mungkin juga karena ketamakan itu, muka mereka semakin lama semakin sadis dan seperti muka kera.

Referensi
Bey Arifin H., Hidup Sebelum Mati, C.V. Kinta Jakarta 1992

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Minta melihat Allah secara nyata

Diantara sifat Bani Israil yang keterlaluan, mereka menuntut kepada Nabi mereka Musa a.s. agar Musa dapat memperlihatkan Allah secara nyata kepada mereka. Tuntutan berlebihan yang menunjukkan sifat kekafiran ini dijawab Allah secara langsung. Semua mereka yang menuntut itu langsung disambar petir sampai semuanya pingsan setengah mati. Firman Allah surah 2 Al-Baqarah ayat 55: “Dan ingatlah ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman dengan engkau sebelum kami melihat Allah dengan nyata. “Karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya”. Referensi Bey Arifin H., Hidup Sebelum Mati, C.V. Kinta Jakarta 1992

hatiku galau ingin tetap bertaqwa

Desember 01, 2017 Walaupun perasaan hati yang ingin terasa tenang tetapi tetap saja semua itu tidaklah mudah untuk dilakukan. Dalam perasaan yang tidak tentu pasti membuat segala hal yang dilakukan akan teasa sulit tanpa tujuan pasti. Seperti dalam tuisan ini yang mungkin tak teratur dan carutmarut, itu sudah dapat terlihat apakah yang sebenarnya terjadi. Ada yang mungkin bisa mengobati kegalauan bagi orang yang beriman. Aku ingat perkataan dari seorang Ulama: Seseorang yang mengingat Allah dalam kesunyian lalu berlinang air matanya Tengah malam dikala orang sedang tidur dia bangun munajah gemersik tikar tersentuh tangan laksana lambaian tangan malaikat maut datang hendak merengut nyawa terbayang dosa yang pernah ia kerjakan air mata berurai membasahi pipi tanpa terasa Orang yang munajah semacam itu nanti langsung mendapat perlindungan Allah SWT. Kisah yang mungkin pantas diapresiasikan, ataukah perlu, atau mungkin tidak perlu. Terserah apa kata mereka... ...

Apakah yang paling dekat dengan mu dan yang paling jauh dengan mu

Sebuah pertanyaan yang bias ditujukan kepada setiap orang. Apa jawabannya?.. Yang paling dekat adalah  MATI,  siapa yang bias tau kapan dia mati, pasti dia tidak akan bias menjawabya, meskipun orang itu mau bunuh diri masuk jurang, saat dia melompat ke jurang ternyata malah nyangkut di akar pohon yang kuat dan selamat nga jadi mati. Maka kematian itu adalah rahasia Illahi Rabbi. Mati bisa datang diwaktu kapan saja dimana saja kita berada, saat kita sedang sholat Alhamdulillah, saat kita tidur, saat kita di jalan, saat kita mandi, dan masih banyak lagi. Dan yang paling jauh adalah  MASA LALU  kenapa karena masa lalu tidak akan pernah bias kembali. Maka dalam menjalani hidup ini harus kita pergunakan dengan sebaik-baik nya jangan sampai kita menyesalinya. Coba kita ingat diwaktu kita kecil orang tua kita menyuruh kita belajar nak agar kamu setelah besar nanti menjadi orang yang berguna tidak seperti bapak yang cuma bisa menyesali waktu masih kecil dulu. Me...