Peristiwa yang amat tinggi hikmatnya dicantumkan Allah dalam firman-Nya Al-Quran, lebih-lebih bagi ahli pengetahuan dan ahli fikir,ialah peristiwa dan percakapan antara Nabi Musa a.s. dan Nabi Khidr a.s. mungkin karena Musa sebagai Rasul Allah yang diberi mukjizat sampai dapat mengalahkan Firaun dan bala tentaranya yang kuat dan besar jumlahnya, Musa timbul perasaan bahwa ia ahli, paling lengkap pengetahuannya. Perasaan yang demikian tidak diizinkan Allah berada dalam hati setiap Nabi dan Rasul-Nya. Allah mewahyukan kepada Musa seperti juga yang diwahyukan kepada Nabi dan Rosul lainnya, bahwa: “Diatas seorang yang berilmu masih ada orang yang lebih berilmu” (FAUQA ZDI ILMIN ALIMUN”), sebagai tersebut dalam Al-Quran surah 12 Yusuf ayat 76.