Langsung ke konten utama

Apakah yang paling dekat dengan mu dan yang paling jauh dengan mu

Sebuah pertanyaan yang bias ditujukan kepada setiap orang. Apa jawabannya?..

Yang paling dekat adalah MATI, siapa yang bias tau kapan dia mati, pasti dia tidak akan bias menjawabya, meskipun orang itu mau bunuh diri masuk jurang, saat dia melompat ke jurang ternyata malah nyangkut di akar pohon yang kuat dan selamat nga jadi mati. Maka kematian itu adalah rahasia Illahi Rabbi. Mati bisa datang diwaktu kapan saja dimana saja kita berada, saat kita sedang sholat Alhamdulillah, saat kita tidur, saat kita di jalan, saat kita mandi, dan masih banyak lagi.

Dan yang paling jauh adalah MASA LALU kenapa karena masa lalu tidak akan pernah bias kembali. Maka dalam menjalani hidup ini harus kita pergunakan dengan sebaik-baik nya jangan sampai kita menyesalinya. Coba kita ingat diwaktu kita kecil orang tua kita menyuruh kita belajar nak agar kamu setelah besar nanti menjadi orang yang berguna tidak seperti bapak yang cuma bisa menyesali waktu masih kecil dulu. Memang dalam hidup kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar tidak menyesal dikemudian hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wanita Muslimah Memakai Jilbab

Wanita muslimah sangat dianjurkan untuk memakai jilbab dimanapun berada. Wanita boleh membuka jilbabnya pada saat di rumah, dengan tidak ada orang lain selain keluarga. Syarat memakai jilbab yaitu: Menutup aurat, rambut, kulit, bentuk tubuh, menutupi bagian kepala sampai dibawah dada. Tidak terawang/ tidak kelihatan warna kulitnya, rambut tertutup dengan rapi, 

Minta melihat Allah secara nyata

Diantara sifat Bani Israil yang keterlaluan, mereka menuntut kepada Nabi mereka Musa a.s. agar Musa dapat memperlihatkan Allah secara nyata kepada mereka. Tuntutan berlebihan yang menunjukkan sifat kekafiran ini dijawab Allah secara langsung. Semua mereka yang menuntut itu langsung disambar petir sampai semuanya pingsan setengah mati. Firman Allah surah 2 Al-Baqarah ayat 55: “Dan ingatlah ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman dengan engkau sebelum kami melihat Allah dengan nyata. “Karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya”. Referensi Bey Arifin H., Hidup Sebelum Mati, C.V. Kinta Jakarta 1992

hatiku galau ingin tetap bertaqwa

Desember 01, 2017 Walaupun perasaan hati yang ingin terasa tenang tetapi tetap saja semua itu tidaklah mudah untuk dilakukan. Dalam perasaan yang tidak tentu pasti membuat segala hal yang dilakukan akan teasa sulit tanpa tujuan pasti. Seperti dalam tuisan ini yang mungkin tak teratur dan carutmarut, itu sudah dapat terlihat apakah yang sebenarnya terjadi. Ada yang mungkin bisa mengobati kegalauan bagi orang yang beriman. Aku ingat perkataan dari seorang Ulama: Seseorang yang mengingat Allah dalam kesunyian lalu berlinang air matanya Tengah malam dikala orang sedang tidur dia bangun munajah gemersik tikar tersentuh tangan laksana lambaian tangan malaikat maut datang hendak merengut nyawa terbayang dosa yang pernah ia kerjakan air mata berurai membasahi pipi tanpa terasa Orang yang munajah semacam itu nanti langsung mendapat perlindungan Allah SWT. Kisah yang mungkin pantas diapresiasikan, ataukah perlu, atau mungkin tidak perlu. Terserah apa kata mereka... ...